kemudian terbenam kembali,
lalu
terbit kembali...dan terbenam kembali
begitulah siklus waktu
Bunga indah telah kutanam,
kurawat, sejalan dengan siklus waktu
Bunga itu tumbuh subur
dan
tunas-tunas kembang bermunculan
Sejalan dengan siklus waktu,
aku sibuk, semua yang menikmati
keindahan bunga itu juga sibuk
sejalan dengan siklus waktu,
kesibukkan membuat semua orang lupa,
aku juga lupa, dia juga lupa,
kami lupa, kamu lupa, mereka lupa,
kita lupa....
untuk merawat bunga itu...
Kebiasaanku pagi menyiram,
sore menyiram, begitu seterusnya
sejalan dengan siklus waktu
tidak lagi kuingat....
Ada niat untuk kembali merawat bunga itu,
namun entah kenapa kubiarkan begitu saja
sejalan dengan siklus waktu
Bunga itu.....
Bunga itu...
daunya satu persatu layu,
satu persatu gugur..
tunas-tunas kembangnya mulai layu
Bunga itu Hampir Layu...
Selayu ziara perjalanan aku
dalam siklus waktu...
Aku takkan biar bunga itu benar-benar layu
akhirnya mati,
Kesibukkan bukanlah menghalangi aku
untuk tidak kembali merawatnya
Kecuali....alam dan siklus waktu berkata lain...
Tapi itu bukanlah penghalang
Karena semuanya bisa teratasi kalau kita,
aku, kamu, dia, mereka semuanya
mau mengubahnya itu
Medio, January 2011